Powered By Blogger

Kamis, 26 Juni 2014

SUPRA X 125 TRAIL GARANG


PANDEGLANG (JackBiker) – Honda Supra X 125 yang digeber oleh Firman Suratman melesat pada lap awal seri IV Kejurnas grasstrack yang berlangsung di Sirkuit MPS Motorsport pekan lalu (25/5). Bak kuda yang dipecut, Honda lansiran 2012 ini ‘berlari’ kencang di atas lintasan tanah sepanjang 1.200 meter.
Ternyata dalang di balik kencangnya Honda Supra X 125 itu adalah mekanik andal yang biasa berkarir di road race, Jack. Nah, Erwin Oei yang putar otak membuat kuda besi kebanggan tim MPS Honda Banten KYT R9 IRC Kawahara VMX bisa melesat kencang.
Karakter mesin yang dibutuhkan pacuan road race dengan grasstrack jelas berbeda. Lha iya wong treknya aja beda, Hehehe. Karena trek yang berbeda itu membuat Erwin meluangkan waktu khusus untuk menggarap motor garuk tanah.
Modif grasstrack 797x533 Modifikasi Honda Supra X 125,  Hasil Karya Mekanik Road Race
Settingan pada motor grasstrack, Erwin awalnya melakukan ubahan pada perbandingan gear rasio. Perbandingan gear rasio dimulai pada gigi 2 yang bermain di angka 18:32 dari aslinya 20:32. Sementara pada gigi 3, perbandingan gear rasio turun dua mata dari 20:23 menjadi 18:23. Adapun gigi 4 perbandingannya 21:24 dari aslinya 25:24. Sedangkan final gear bermain perbandingannya 14:55.
“Sengaja di gigi satunya saya enggak ubah, agar nafasnya panjang ketika start dan lebih bertenaga ketika keluar dari tikungan patah,” beber Erwin yang nengok kalau dipanggil Akiang.
Tidak hanya settingan perbandingan gear rasio saja. Pada sistem pengkabutan bahan bakar juga digarap, Akiang aplikasi karburator PE 28 dengan settingan main jet 120 dan pilot jet 62. Settingan itu dilakukan agar semburan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bisa meletupkan api lewat entakan piston Izumi berdiameter 53, 4 mm secara homogen.
Semburan bahan bakar yang homogen itu enggak cuma bermain pada main jet dan pilot jet saja, Jack. Piston Izumi tadi dikombanasi lewat kem yang punya durasi 273 derajat. Sementara payung klep yang berdiameter in 28 dan ex 24 juga punya andil dalam mengatur masuk dan keluarnya kabut bahan bakar.
Lewat setingan itu Akiang sudah membuat motor yang digeber di kelas bebek modifikasi 130 cc Senior jadi kompetitif. Buktinya Firman yang tenar dipanggil F. Chimon ini bisa bersaing di urutan terdepan.
“Motor sih kompetitif, saya bisa bersaing dengan pebalap lain. Tapi sayang saat balap karburatornya mbrebet, mungkin ada air yang masuk. Tapi walaupun begitu saya tetap berusaha dengan tidak membuat kesalahan dan mengamankan posisi sehingga saya bisa finish di urutan ke tiga,” tutup pebalap asal Bandung yang berharap pada seri V yang berlangsung di Sukabumi bisa meraih podium pertama. Ayo Chimon Gasss!!! [Jack/Hml]
Data Modifikasi
Suspensi Depan: Honda CRF 150
Suspensi Belakang: KYB (Warna merah)
Lengan Ayun: Kawasaki Kaze
Setang : Kawahara
Tuas kopling: Kawahara
Tuas rem: Kawahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar